89. Begitulah Ify

1160 Kata

Akibat razia dadakan hari ini, suasana kantin yang biasanya berisik jadi makin berisik tiga kali lipat. Banyak yang mengeluhkan tentang ini dan itu. Apalagi bagi para siswa-siswi yang katanya baru saja selesai melakukan perawatan serta pewarnaan pada kukunya. Via yang mendengarnya, serasa jengah. Tapi dia juga tidak bisa menyalahkan mereka atau memarahinya. Dia cuma bisa memfokuskan diri pada Ify dan Raga yang duduk di depannya. Ketiga anak manusia itu sedang menikmati sepiring siomay Bandung yang rasanya tidak pernah gagal. "Fy, lo mau sampai kapan latihan di rumahnya Rio?" tanya Via tiba-tiba membuat Ify yang tadinya fokus memotong telur rebusnya jadi memalingkan wajahnya ke arah Via. "Why emangnya?" tanya Ify yang langsung fokus ke arah telurnya lagi. "Iya, kenapa emangnya?" Raga ik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN