120. Jangan Ada Penyesalan

1091 Kata

"Lo jangan ngehalangin gue!" Ify berlalu begitu saja dari hadapan Raga yang menghadangnya di depan pintu menuju rumahnya Rio. Susah payah Ify menahan tangisnya agar tidak keluar. Gadis itu tidak ingin terlihat lemah di depan laki-laki itu. Bisa hancur harga dirinya apabila Raga memergokinya sedang menangis seperti ini. "Kamu tidak usah malu untuk mengeluarkan semuanya di depanku. Aku akan menjadi pendengar untukmu, Fy," ucap Raga. Tatapannya lurus mengarah ke punggung kecil Ify yang semakin menjauh dari pandangannya. Tidak ada jawaban dari Ify. Kakinya terus melangkah, membawanya ke jalan besar di depan sana. Jaraknya masih jauh dari keramaian. Raga yang tidak tega pun, seketika mengikuti Ify. Meski sedikit lancang, tapi Raga memberanikan diri untuk menarik paksa lengan Ify agar mau men

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN