Ify tidak henti-hentinya memikirkan apa yang dikatakan Raga mengenai hukuman Rio tadi. Dia tidak bisa membayangkan kalau semisal nanti Rio kembali ke surga dan menjadi malaikat. Ify tidak akan pernah bisa bertemu dengan Rio lagi, selain karena kematian. Sementara Ify tidak tahu kapan dia mati. Kalaupun dia mati, Ify tidak yakin apakah arwah bisa bersama dengan malaikat yang jelas-jelas berbeda kelas. "Gue harus apa?" tanyanya bingung. Di dalam kamarnya, Ify tidak henti-hentinya memikirkan cara agar bisa bersama dengan Rio selamanya. Namun dia tetap tidak bisa menemukan titik terang yang dia cari sedari tadi. Kepala mungilnya terasa begitu berat, hingga membuat Ify sulit duduk dengan tegap. Dia lebih memilih merebahkan kepalanya ke meja belajar di dalam kamar. "Jangan sampai kamu menyes