Ify mendenguskan napas panjang ketika Alvin menatapnya lama di depan pintu kamarnya. Tidak ada pertanyaan atau apa pun dari Alvin, kakaknya itu tetap diam seraya memasukkan kedua tangannya ke saku celananya. "Gue mau jalan sama Rio." Ify berlalu begitu saja. Melewati Alvin yang sama sekali tidak menyingkir dari hadapannya. Sungguh, Alvin masih diam seribu bahasa. Namun dia tidak mengikuti Ify ke lantai dasar dan langsung kembali ke kamarnya. Kalau sudah begitu, berarti Alvin sama sekali tidak mempermasalahkan kepergian Ify bersama Rio. Dengan begitu, Ify tahu kalau Alvin juga tidak mempermasalahkan tentang kepergiannya. Setibanya Ify di rumah Rio, ternyata lelaki itu sudah menyiapkan semua kebutuhan mereka untuk berjalan-jalan berdua. Sesuai janji keduanya, mereka memang berencana untuk
Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari