76. Just A Dream

2533 Kata

Samar-samar, Ify mendengar suara yang tidak asing baginya. Perlahan-lahan dia membuka mata dan Ify melihat barang-barang yang ada di sekitarnya. Ify kenal tempat ini. Dia berada di kamarnya. Ify langsung bangun, dan melihat kondisinya di depan cermin. "Kapan gue pulang?" tanyanya pada dirinya yang ada di cermin, setelah Ify melihat bahwa tubuhnya masih mengenakan seragam sekolah. Meski Ify tidur, tapi dia ingat betul kalau tadi dirinya berada di rumahnya Rio dan sedang menyantap setoples kue kismis. "Apa gue mimpi?" Ify kembali bertanya, karena dia merasa aneh. "Kenapa gue tiba-tiba bisa ada di rumah? Di kamar pula? Nggak mungkin 'kan kalau Rio yang nganter gue pulang?" Banyak sekali pertanyaan yang Ify pertanyakan. Keadaan ini benar-benar membuat Ify tidak mengerti. Dia tidak mungkin

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN