Andri terus berjalan mondar mandir ke sana ke mari sambil sesekali melirik ruangan yang beberapa menit lalu baru saja Aulia masuki. Abi yang sejak tadi duduk di kursi ruang tunggu bergegas menghampiri Andri, menyentuh bahu Andri dengan pelan. "An, ayo duduk dulu. Enggak ada gunanya lo jalan mondar mandir ke sana ke mari, capek gue lihatnya." Andri mengangguk, mengikuti saran Abi. "Aulia dan dan bayinya pasti baik-baik aja, An." Abi menepuk ringan bahu Andri, mencoba untuk menyemangati saudara sepupunya tersebut. "Aamiin." Andri mencoba membuang jauh-jauh pikiran buruknya tentang sang adik, juga bayi dalam kandungan adiknya yang masih berusia kurang lebih 5 bulan. "Ya Allah, semoga mereka berdua baik-baik saja," gumam Andri sambil mengusap kasar wajahnya. Tadi ketika dirinya dan Adi

