Inez meraih ponselnya yang sejak tadi tergeletak di meja. Inez duduk di sofa, lalu mendial nomor Arsa. Tak lama kemudian, Arsa mengangkat panggilan Inez. "Kamu di mana, Ar?" Tanpa basa-basi terlebih dahulu, Inez langsung bertanya di mana posisi Arsa saat ini. "Aku di rumah sakit, kenapa hm?" Arsa berbicara dengan penuh kelembutan. Inez sontak menatap ke arah jam yang melingkari pergelangan tangan kanannya. "Kamu sudah makan siang?" tanyanya begitu sadar jika sekarang sudah waktunya untuk makan siang. "Belum, kenapa? Kamu mau ke sini? Bawain aku makan siang?" tanya Arsa secara beruntun. "Iya, kamu mau makan apa?" Arsa lalu menyebutkan makanan apa yang siang ini ingin ia makan. "Ya sudah, aku bawain kamu makan siang ya, jadi kamu jangan makan siang di luar." "Iya, aku enggak ak

