Rosemary I: A Complex Case

1832 Kata
Diharuskan berjaga di tengah malam karena seniornya akan memberikan kuliah umum di universitas F, fernyata hasil kerja keras Jin Ling dalam membuatkan dokter Gu PPT harus berakhir pahit. Selain itu, Jin Ling juga harus membelanjakan uangnya ratusan ribu Yuan hanya karena kesalahpahaman yang tidak ingin diingatnya lagi. Ya, sayang sungguh sayang, kuliah umum yang seharusnya dilaksanakan sebulan yang lalu itu ditunda karena adanya kecelakaan yang terjadi di universitas F. Peristiwa yang terjadi sebulan yang lalu itu berhasil menggemparkan Tiongkok dan dunia pendidikan. Peristiwa nahas itu melibatkan seorang mahasiswi yang terjun dari balkon gedung Universitas. Kasus ini bahkan menjadi pemberitaan nasional dan menjadi sorotan internasional yang membuat nama Universitas F menjadi pemberitaan setiap harinya di bulan yang lalu. Banyak spekulasi yang mengatakan bahwa bully adalah penyebab dari terjunnya gadis itu dari gedung tertinggi di Universitas F itu. Tidak hanya itu saja, dokter jugalah dokter forensik yang mengautopsi tubuh gadis itu. Dari hasil outopsi diketahui bahwa gadis itu murni meninggal karena bunuh diri. Beberapa tulangnya patah, termasuk tulang lehernya. Benturan yang mengenai kepalanya membuat gadis itu mengalami geger otak dengan tingkat keseriusan yang tinggi. Pendarahan di otak nya membuat gadis bernama Chu Hua itu tewas seketika tubuhnya menyentuh dataran. Selain itu, diketahui bahwa gadis muda yang berstatus sebagai mahasiswa Pascasarjana jurusan seni di Universitas itu mengalami stres hingga level 5 yang juga dijadikan sebagai pemicu bunuh dirinya. Begitulah yang tertulis di surat kematian Chu Hua. Mahasiswi yang tewas itu sama sekali tidak meninggalkan jejak apa-apa. Dan menurut pengakuan teman-temannya, dia adalah gadis yang baik. Tetapi perilakunya itu berubah satu minggu setelah Chu Hua tidak lagi bersama dengan sahabatnya. Namun baru-baru ini, kasus bunuh diri Chu Hua yang telah ditutup kurang sebulan yang lalu itu dibuka kembali! Dugaan yang sebelumnya menyatakan bahwa gadis itu bunuh diri atas keinginannya sendiri semakin diragukan, setelah Unit Kejahatan Kepolisian Shanghai yang menjadi penyelidik kasus ini mendapatkan sebuah kiriman paket dari Chu Hua sendiri! Sebuah paket berisi buku harian tiba-tiba di antarkan oleh pengirim paket ke kantor polisi Shanghai. Mulanya letnan Chen terkejut karena orang yang mengirimkan paket itu adalah Chu Hua sendiri. Jadi letnan Chen yang penasaran tidak bisa melewatkan hal ini begitu saja. Pihak ekspedisi pengiriman mengatakan bahwa gadis itu datang untuk mengirimkan paket ke alamatnya satu minggu sebelum kematiannya. Dari hal ini bisa disimpulkan bahwa Chu Hua telah merencanakan bunuh diri jauh-jauh hari sebelum dia mengirimkan buku hariannya ke kantor polisi! *_ Sebulan yang lalu di kantor kepolisian Shanghai. Sebuah paket misterius diantar oleh kurir pengantar paket ke kantor polisi. Tidak ada nama penerima yang tertera dipaket tersebut, jadi kurir hanya menyerahkan secara acak. Kebetulan orang yang menerima paket itu adalah Si Zhui. Si Zhui yang turut terlibat dalam penyelidikan kasus bunuh diri Chu Hua sebulan yang lalu itu tentu saja cukup terkejut ketika dia melihat nama pengirim itu adalah Chu Hua sendiri. Awalnya dia tidak percaya bahwa gadis yang meninggal karena bunuh diri itu mengirimkan sebuah paket ke kantor polisi. Dan begitu paket itu dibuka isinya adalah buku harian dan flashdisk. Di dalam buku harian itu ada catatan-catatan yang biasa dituliskan oleh seorang gadis ketika mereka merasakan kebahagiaan atau kesedihan. Di buku harian itu tertulis nama Daiyu. Ternyata pemilik buku harian itu bukanlah Chu Hua melainkan Da Yu! "Da Yu, bukankah dia gadis yang dekat dengan Chu Hua? Mereka bersahabat kan?" Tanya Si Zhui. "Itu benar. Dia adalah gadis yang menurut teman-teman Chu Hua sangat dekat dengan Chua. Tapi bukankah dia menghilang tanpa kabar dan membuat Chu Hua sedih?" Timpal Jing Yi. Letnan Chen tidak mengatakan apa-apa. Dia membuka buku harian yang dikirim oleh Chu Hua itu dan membaca isinya lembar demi lembar. Di beberapa lembar pertama, hanya ada tulisan berisi ungkapan perasaan seorang anak gadis pada umumnya. Tetapi di lembar terakhir ada catatan yang menunjukkan bahwa Da Yu yang pergi tanpa mengabari Chu Hua itu telah di culik! Da Yu tidak pergi, dia menghilang dua bulan yang lalu! "Apa?!" Jing Yi tampak terkejut. "Lalu kenapa Chu Hua bisa mengetahuinya? Kenapa dia tidak melaporkan kejadian ini ke pihak kepolisian dan malah bunuh diri?" Si Zhui tampak lebih heboh saat ini. Sepertinya, kasus bunuh diri Chu Hua yang menjadi yurisdiksi Letnan Chen bukanlah kasus yang sederhana. Letnan Chen berkata, "Chu Hua, gadis itu tidak bunuh diri atas kemauannya sendiri." Jing Yi dan Si Zhui saling menatap. Mereka berdua merinding tanpa alasan. Di dalam buku harian itu tertulis bahwa Da Yu menghilang secara misterius dan orang yang menculik Da Yu itu menelpon Chu Hua dan mengatakan bahwa gadis itu akan menjadi korban selanjutnya. Itulah yang ditulis Chu Hua di buku harian Da Yu. Lalu kenapa dia tidak menuliskannya di buku hariannya sendiri dan memilih buku harian Da Yu? "Dari sudut pandang Chu Hua yang sangat ketakutan, aku tahu dia kebingungan dan tidak memiliki pemikiran lain. Chu Hua sangat ketakutan. Dia berniat untuk melaporkan hal ini ke pihak kepolisian, namun yang penculik mengancam bahwa nyawa sahabatnya akan melayang begitu dia menekan nomor telepon darurat." Ini adalah spekulasi sementara. Letnan Chen membaca buku harian itu lagi. Dia kemudian berkata, segera memperbaiki ucapannya sebelumnya, "Itu bukan spekulasi, Chu Hua benar-benar mengatakan hal yang kurang lebih sama dengan apa yang aku katakan barusan." Jing Yi, "Ini terlalu menakutkan." "Lalu kenapa dia baru mengirimkan paket ini sekarang? Waktunya terlalu lama." Kata Si Zhui. "Dengan begini pelaku akan terkecoh dan mengira kasus ini telah selesai. Padahal.., Chu Hua hanya mengulur waktu untuk bisa membuka kotak Pandora nya diwaktu yang tepat." Kata Letnan Chen tanpa ekspresi. "Gadis yang malang." Ujar Jing Yi. Beruntung saat itu Chu Hua masih sempat merekam suara penculik yang menelpon nya. Tetapi nomor penjahat itu sama sekali tidak bisa di lacak. File yang ada di dalam flashdisk itulah yang berisi file percakapan Chu Hua dan penjahat. Kata-kata yang membuat Si Zhui, Jing Yi dan juga letnan Chen merinding adalah ungkapan terakhir yang diucapkan oleh penculik Da Yu ituu. Melalui rekaman itu, sang penculik berkata, "Jika kau tidak datang sendiri padaku, maka bunuh dirimu, sebelum aku yang membunuhmu dengan cara terkeji!" Tidak ada yang mengetahui apakah penculik itu adalah seorang laki-laki atau wanita. Tidak ada yang mengetahui jenis kelaminnya ataupun rupanya. Bahkan suaranya yang dengan sengaja di modifikasi oleh sang penculik ketika dia menelepon Chu Hua telah berhasil membuat Letnan Chen dan kedua juni-o-rnya itu merasakan sakit kepala. "Kita akan mulai dari awal. Kasus ini tidak semudah dan sesederhana apa yang kita pikirkan." Kata letnan Chen. *_ Tidak ada yang mengetahui bahwa Da Yu hilang! Teman-temannya hanya mengira bahwa gadis itu cuti atau liburan. Jadi tidak ada hal aneh yang patut untuk dicurigai. Selain itu, akun media sosial Da Yu sepenuhnya aktif. Tapi itu terjadi beberapa hari sebelum Da Yu benar-benar hilang. Tepat dua bulan yang lalu, diketahui bahwa Da Yu sempat membuat status bahwa dia tengah berada di suatu tempat yang tenang untuk menenangkan dirinya. Dan ketika letnan Chen akan melacak alamat IP tempat orang status itu dibuat, mereka tidak bisa melacak nya karena itu adalah IP Internasional. Bisa dikatakan bahwa penjahat itu telah meretas aku sosial media milik Da Yu! Gadis bernama Da Yu ini telah hilang selama satu bulan, tetapi tidak ada yang melaporkannya. Dan satu bulan kemudian sahabatnya meninggal karena bunuh diri dan itu karena penculik Da Yu menelpon Chu Hua. Kasus ini telah melampaui waktu normal. Jika dihitung, maka sudah genap dua bulan Da Yu meninggal dan tepat sebulan setelah kematian Chu Hua, barulah kasus ini terapung ke permukaan. "Kasus ini sudah berjalan terlalu lama dan kita sudah terkecoh. Kemungkinan akan adanya korban lain tidak bisa dikesampingkan." Kata letnan Chen. "Apa yang harus kita lakukan letnan? Kita harus segera bertindak." Si Zhui terlihat panik dan tidak bisa lagi menyembunyikan kekhawatirannya, takut bahwa kasus ini akan semakin berkembang. Dan kasus penculikan peserta ancaman terhadap gadis-gadis lain akan terus berlanjut. "Selidiki latar belakang Da Yu terlebih dahulu. Tempat terakhir yang dia kunjungi serta orang yang meneleponnya. Jangan lupa untuk memeriksa catatan buku rekeningnya dan juga orang terakhir yang dihubungi. Tidak boleh ada satu pun yang terlewatkan." Letnan Chen melanjutkan ucapannya, "Kita tidak tahu apakah penculik ini menargetkan gadis saja, tetapi kita harus waspada. Cari tahu kasus gadis yang menghilang selama dua tahun terakhir. Jika memang ini adalah kasus penculikan berantai, maka kasus ini tidak bisa sesederhana itu." Bulu kuduk Jing Yi merinding, dia berkata, "Di beberapa novel yang telah aku baca dan juga film yang laku nonton, beberapa penculik selalu menargetkan korbannya dengan ciri-ciri tertentu. Seperti contoh, penculik akan menculik korban dengan ciri-ciri berkulit putih, berambut ikal ataupun sebagainya. Setiap menculik memiliki ciri-ciri tertentu. Jadi aku rasa b*****h yang tengah kita cari ini juga mengincar korbannya dengan ciri-ciri tertentu." Chu Hua dan Da Yu sama-sama wanita muda yang masih duduk di bangku perkuliahan dengan status mereka sebagai mahasiswa pascasarjana. Keduanya sama-sama gadis yang cantik, tidak ada hal lain yang bisa disamakan kecuali dua hal itu. Tetapi dua hal itu masihlah terlalu luas. Mereka harus menemukan ciri-ciri yang lebih signifikan untuk mencegah korban selanjutnya. Waktu satu bulan berlalu dengan cepat, namun Uniy Kejahatan Kepolisian Shanghai tidak berhasil menemukan apapun. Terlalu minimnya petunjuk membuat letnan Chen kewalahan. *_ Sebuah Universitas tidak bisa selamanya tutup, jadi selama sebulan yang lalu, setelah kasus sudah mendingin, maka Universitas F resmi dibuka kembali. Dokter Gu yang seharusnya menjadi narasumber kuliah umum satu bulan yang lalu akhirnya kembali. Dia bersama dengan asisten pribadinya, Jin Ling tiba di Universitas F satu jam sebelum kuliah umum dilaksanakan. Dokter Gu baru saja akan memasuki gedung dan menyapa beberapa Profesornya dan juga dosen-dosen yang ada di sana, tetapi begitu dia sampai di lantai dua matanya di kaget kan oleh sebuah objek yang jatuh dari langit. Itu bukanlah bintang yang jatuh disiang hari ataupun benda-benda lainnya, tetapi itu adalah tubuh seseorang! Dokter Gu dan Jin Ling saling menatap Jin Ling merasakan kakinya tiba-tiba lemah ketika dia berkata, "Apa, apakah..apakah itu tadi manusia?" Dinding yang berada di depan dokter Gu itu adalah dinding kaca yang begitu luas dan bisa memperlihatkan pemandangan kota yang ada di depannya, jadi tidak mungkin mereka salah lihat. Kedua pria tidak masuk akal yang sering terlibat adu mulut itu bahkan melihat dengan jelas pakaian berwarna ungu yang dikenakan oleh seseorang yang jatuh tadi. Dokter Gu berjalan lebih dekat ke arah dinding kaca tersebut. Pandangannya jatuh ke bawah dan dibawah telah banyak mahasiswa berkumpul. Dari ketinggian dokter Gu dapat melihat genangan cairan berwarna merah yang tentu saja itu adalah darah! Secara refleks dokter Gu tidak melanjutkan langkahnya menuju ke ruangan profesor nya. Dia langsung masuk kembali ke dalam lift bersama dengan Jin Ling dan pergi ke kerumunan. Tidak ada yang berani mendekati orang yang telah jatuh dari balkon gedung itu. Ekspresi terkejut menghantui seluruh mahasiswa yang tengah menyaksikan kejadian ini. Dokter Gu adalah orang pertama yang menghampiri tubuh yang tidak lagi bernyawa itu. Aliran darah memenuhi aspal area depan gedung. "Tidak ada tanda-tanda kehidupan." Dokter Gu berkata pada asistennya, Jin Ling, "Nak, telepon ambulance sekarang." Baru satu bulan yang lalu kasus yang sama terjadi di Universitas ini, dan kali ini, hanya dalam kurun lebih dari dua minggu kemudian, korban lain menyusul. Hanya yang membedakan adalah lokasi bunuh diri mereka.
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN