Rosemary II: Similar Scent pt 1

1771 Kata
Status kasus Chu Hua dua bulan yang lalu yang dinyatakan sebagai kasus buruh diri, resmi dicabut oleh Unit Kejahatan Kepolisian Shanghai setelah mereka menerima paket berisi buku harian milik Da Yu yang dikirim sendiri oleh Chu Hua. Status kini berubah menjadi status pembunuhan berantai. Tetapi itu semata-mata tidak menjadi status yang pasti, mengingat fakta yang pihak kepolisian dapatkan dari buku harian yang dikirimkan oleh Chu Hua satu bulan setelah kematiannya juga merujuk pada kasus penculikan yang berujung pada bunuh diri. Dan setelah sebulan berlalu, kejadian yang sama terulang kembali. Seorang mahasiswi terjun dari lantai teratas gedung Universitas F! Mayat mahasiswi yang jatuh dari lantai teratas gedung Pascasarjana Universitas F itu dibawa ke Badan Forensik Shanghai untuk di autopsi. Dokter Gu selaku ahli forensik yang mangautopsi mayat gadis itu sama sekali tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan selain daripada tanda-tanda stress yang dialami oleh tubuh gadis itu. Dari hasil autopsi, dokter Gu berani memberikan statemennya bahwa tidak ada yang salah dari tubuh gadis itu. Gadis itu bersih dan tidak menggunakan obat-obatan terlarang. Selain karena stres yang dialaminya dalam kurun waktu beberapa hari sebelum kematiannya, tidak ada hal yang selain yang mencurigakan. "Aku mendapati makanan yang masih belum tercerna di dalam lambungnya. Bahkan makanan itu masih berada di tenggorokannya. Aku rasa dia juga masih sempat muntah sebelum dia meninggal." Kata dokter Gu sembari memberikan surat hasil autopsinya pada letnan Chen selaku petugas yang bertugas dalam kasus ini. "Dia muntah?" Si Zhui membuka mulutnya dan membuat pertanyaan. Dokter Gu mengangguk dan berspekulasi, "Aku rasa dia takut ketinggian. Dan muntah saat berada di atas ketinggian. Hal ini juga bisa memicu dia jatuh dari atas atap gedung." Sebulan berlalu dan Jing Yi telah mengubah penampilannya. Pemuda itu tampak sedikit lebih dewasa dengan gaya rambutnya yang baru. Jing Yi adalah manusia yang akan selalu bertanya jika dia memiliki beberapa pemikiran di benaknya. Jing Yi bertanya pada dokter Gu, "Apakah dia makan sebelum kematiannya? Dari proses outopsi yang kau.. maksudku..yang dokter lakukan tadi, aku melihat banyak sekali makanan yang masih utuh dan belum tercerna." Jin Ling berbicara mencibir di dalam hatinya, "Siapa yang tahu dia makan atau tidak? Dia bahkan mengulangi kalimat dokter Gu. Dasar tidak masuk akal." "Itu karena dia mengalami stres yang berlebihan. Aku beritahu yah, ketika tubuh seseorang sedang mengalami stres maka proses pencernaan akan terganggu atau bahkan tidak akan bekerja. Jadi tidak heran bahwa makanan yang ada di perutnya masih berada dalam kondisi yang sama seperti ketika dia memakannya. Makanan itu sama sekali tidak tercerna." Jin Ling akhirnya berbicara tepat di depan wajah Jing Yi, tidak lagi mengutuk di dalam hatinya. *_ Proses penyelidikan akhirnya resmi dimulai dari kasus tiga bulan yang lalu di mana Da Yu dinyatakan menghilang. Tim penyelidik mulai dibentuk di bawah pimpinan letnan Chen. Penyelidikan dimulai dari menanyai kerabat kerabat dan orang-orang yang pernah dekat dengan Da Yu dan juga Chu Hua. Beberapa teman kuliah mereka mengatakan bahwa keduanya sangat dekat bahkan nampak seperti saudara. Tetapi sebelum kematian Chu Hua, tepatnya sebulan sebelum kematian Chu Hua, Da Yu sama sekali tidak pernah lagi terlihat. Banyak mahasiswa dan teman-temannya yang mengira bahwa gadis itu mengambil cuti dan pulang kampung. Tetapi nyatanya ketika pihak kepolisian mengabari keluarga Da Yu yang ada di Hangzhou, mereka sama sekali tidak mengetahui bahwa gadis itu telah menghilang. Bisa dipastikan bahwa keluarga Da Yu baru saja mengetahui bahwa putri keluarga mereka telah menghilang tepat saat polisi menelpon mereka! Ketika pihak kepolisian melacak ponsel Da Yu, mereka mendapati lokasi terakhir keberadaan Da Yu berada di sebuah halte bus yang berada tidak jauh dari Universitas F. Dan ketika letnan Chen dan para juni-o-rnya memeriksa CCTV yang ada di halte tersebut, mereka melihat seorang gadis yang tidak lain adalah Da Yu tengah menunggu bus! Itu adalah rekaman tiga bulan yang lalu! "Kemana dia akan pergi?" Tanya Si Zhui ketika dia melihat rekaman CCTV yang menunjukkan Da Yu pergi menggunakan bus dengan plat nomor XXXX. "Tidak ada yang tahu. Tapi dia tidak akan menggunakan bus jika dia akan pergi keluar kota atau pergi ke tempat dengan jarak yang jauh. Bus ini adalah bus yang beroperasi di dalam kota. Jika dia memutuskan untuk pulang kampung ke Hangzhou, maka tidak mungkin dia kan menaiki bus." Kata letnan Chen, "Keluarganya adalah keluarga yang bisa dikatakan bukan keluarga dari kelas bawah terapi mereka bukan pula keluarga kelas atas. Tetapi untuk memilih bus untuk kembali ke Hangzhou, kurasa itu sedikit tidak masuk akal mengingat harga tiket pesawat tidaklah sama hal itu." Maka pihak kepolisian mulai melacak plat mobil bus yang dinaiki oleh Da Yu itu. Perusahaan transportasi yang menaungi bus itu mengatakan bahwa bus mereka telah dicuri dan seseorang yang mencuri itu meninggalkan mobil itu di sebuah distrik yang masih berada di kota Shanghai. Jadi bisa dipastikan bahwa Da Yu menaiki bus yang salah, dimana orang yang mencuri bus adalah si penculik yang telah menargetkannya! Jing Yi mengalami frustasi ketika dia menyaksikan rekaman CCTV lalu lintas yang menunjukkan bus yang dikendarai oleh penculik itu membawa Da Yu. Dia berkata, "Gadis itu sama sekali tidak memiliki rasa curiga ketika tidak ada satu pun penumpang di bus itu." "Aku rasa itu murni karena ketidaktahuannya. Dia hanya mengira bahwa bus itu kosong dan berniat untuk mengambil penumpang di pemberhentian berikutnya." Kata Si Zhui seraya menjawab pertanyaan Jing Yi. Letnan Chen merasa bahwa kasus ini adalah kasus yang rumit yang tidak bisa sembarang ditangani pengingat mereka tidak memiliki ciri-ciri ataupun petunjuk-petunjuk yang bisa membawa mereka menemukan sang penculikan. Letnan Chen bertanya, "Apakah kalian sudah menulis rincian tentang korban yang meninggal? Persamaan dan perbedaan mereka, usia tanggal lahir atau semacamnya?" Jing Yi mengambil sebuah spidol, dia kemudian menulis beberapa kata di papan tulis ketika dia berkata, "Usia para gadis yang bunuh diri tidaklah sama. Mereka terpaut satu atau dua tahun. Sementara Da Yu yang telah menghilang tiga bulan yang lalu dan sampai saat ini tidak ditemukan berusia sama dengan sahabatnya, Chu Hua. Mereka tidak memiliki kemiripan atau ciri-ciri yang identik, mereka sama-sama wanita cantik dan berkepribadian baik. Begitu Zhen Ning, wanita yang baru saja melompat dari gedung Universitas itu. Selain itu tidak ada tanda-tanda khusus letnan." "Bagaimana dengan telpon? Apakah kau sudah menyelidiki orang terakhir yang menelepon mereka atau orang yang berkomunikasi dengan mereka. Siapa saja yang mereka temui terakhir kali?" Letnan Chen menopang kepalanya menggunakan tangannya berusaha untuk menghilangkan sakit kepala yang kini tengah dia alami. "Seperti dugaan." Kata Si Zhui, "Mereka menerima telepon dari nomor yang tidak bisa di lacak. Dari frekuensi telepon yang mereka terima, bisa dipastikan penjahat itu menelpon mereka sangat sering. Cukup untuk membuat korbannya menjadi stres. Penjahat itu benar-benar cerdik. Dia menggunakan ponsel sekali pakai untuk menghubungi korbannya." Kata Si Zhui lagi. Dalam kasus ini, yang memiliki hubungan kekerabatan hanya Chu Hua dan Da Yu. Sama antara korban terakhir, Zhen Ning, yang baru saja meninggal karena bunuh diri itu sama sekali tidak memiliki kaitan dengan kedua gadis yang sebelumnya menjadi korban. 'Menurut Letnan, orang yang munculik Da Yu dan orang yang meneror Chu Hua dan Zhen Ning sampai mereka berujung pada kematian mereka sendiri...apakah mereka orang yang sama?" Si Zhui benar-benar tidak bisa berpikir lagi, jadi dia memutuskan untuk bertanya kepada letnan Chen. "Kita masih tidak bisa menyimpulkannya. Kasus Chu Hua sama dengan kasus yang menimpa Zhen Ning. Sementara Da Yu menghilang tiga bulan yang lalu, tetapi melihat kiriman paket yang dikirimkan oleh Chu Hua pada kita, bahwa dia mengatakan orang yang mendorongnya untuk bunuh diri adalah orang yang menculik sahabatnya, maka dari sini aku bisa mengatakan ada kemungkinan bahwa dia adalah orang yang sama." *_ Sementara itu, rasa pusing yang sama juga tengah melilit kepala dokter Gu. Di ruangannya, dia tengah memakan beberapa makanan manis. Mulutnya terdengar menghisap permen lolipop rasa stroberi kesukaannya, namun dibalik semua itu otaknya tengah berkecamuk dengan pemikirannya. Dia tidak menemukan bukti apapun di dua tubuh yang telah dia autopsi. Dari kasus yang tengah dia ikuti ini, dokter Gu merasakan keanehan. Dan ketika dia tidak berhasil mendapatkan apa-apa dari hasil autopsinya, maka rasa stres dan putus asa akan menyelimutinya, membuatnya merasa tidak nyaman. Bahkan dia jarang mengeluarkan komentar tidak masuk akal atau bertindak asal-asalan selama beberapa hari ini, fokusnya sama sekali tidak berpindah dari kasus bunuh diri dua orang gadis yang dimana tubuh dua orang gadis itu telah dia autopsi. Lamunan dokter Gu tiba-tiba terhenti ketika asisten kesayangannya, Jin Ling, memasuki ruangannya. Pemuda itu juga memiliki penampilan yang tidak kalah modern dari Jing Yi. Rambutnya tumbuh sedikit panjang, membuat tampilan dokter muda Jin Ling yang dulunya terkenal rapi, kini terlihat sedikit urakan namun tetap tampan. Namun sepertinya, dokter Gu sama sekali tidak memiliki waktu untuk memperhatikan penampilan asistennya itu. Sebagai gantinya, dia bertanya dengan eskpresi malas di wajah tampannya, "Ada apa?" "Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin memberikan ini pada dokter." Kata Jin Ling. Tangan pemuda itu tengah memegang sebuah peper bag sebelum kemudian meletakkan paper bag itu di atas meja dokter Gu. Rasa sakit kepala dokter Gu sedikit terobati ketika dia melihat isi paper bag itu. Dokter Gu bertanya, "Parfum? Untuk apa kau memberiku parfum? Kita tidak terlibat hubungan seperti 'itu' nak?" Jin Ling adalah pria yang lurus. Dia tentu saja tidak pernah memiliki niatan untuk memiliki hubungan terlarang dengan dokter Gu yang konyol itu. Begitu Jin Ling mendengar ucapan yang baru saja keluar dari mulut dokter Gu, dia segera mengerutkan keningnya dan berkata, "Bukan aku, tapi ibuku yang menitipkan ini untuk aku berikan padamu." Dokter Gu mulai memasuki perannya sebagai aktor dadakan, "Ibumu? Apa ayahmu tahu? Kenapa dia memberikanku parfum?" "Itu karena kau telah membantuku mengerjakan tesis ku sehingga aku bisa lulus lebih cepat. Selain itu, dia baru saja kembali dari luar negeri dan dia membeli beberapa parfum, ada satu parfum yang salah ia pilih. Dia tidak menyukai bau Rosemary, jadi dia memberikannya padamu. Aku juga tidak begitu menyukainya, jadi aku pikir itu cocok untuk dokter." Dokter Gu mengendus aroma parfum, "Rosemary, aku bahkan sudah mencium aroma ini selama beberapa kali." Jin Ling secara aku tak acuh berkata, "Jika dokter tidak menginginkannya, aku bisa memberikannya pada Fu Pei." Parfum yang diberikan oleh Jin Ling itu bukanlah parfum yang murah. Dari kotaknya saja bisa dipastikan bahwa harga parfum itu seharga dengan dua bulan gaji dokter Gu sebagai seorang dokter forensik Melihat tangan nakal juni-o-r nya berniat untuk merampas kembali pemberiannya, dokter Gu secara cepat langsung menyembunyikan paper bag itu dan berkata, "Tentu saja aku menginginkannya. Aku sangat menyukai bau rosemary. Aku bahkan mencium aroma Rosemary ketika..." Kata-kata dokter Gu tidak berlanjut, dia tiba-tiba berhenti berbicara. Dokter Gu tiba-tiba bergumam beberapa kali, "Rosemary, rosemary." Dokter Gu langsung mengeluarkan parfum yang diberikan boleh Jin Ling itu. Dia membuka tutup parfum dan menyemprotkanya ke pergelangan tangannya. Bau rosemary tiba-tiba tercium. Dokter Gu, "Itu dia! Aku menemukan persamaannya?" Jin Ling, "Apa yang dokter temukan?"
Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN