Senja Kelabu

1148 Kata

Hari pun terus berganti. Tanpa terasa sebentar lagi Nadine dan Hanin akan menghadapi Ujian Nasional. Akhir-akhir ini Nadine mulai rajin belajar. Hanin pun dengan senang hati melakoni perannya sebagai guru privat Nadine di rumah. Meskipun tidak punya niat dan keinginan untuk melanjutkan pendidikan ke bangku Universitas, setidaknya Nadine berupaya untuk lulus dengan baik dari bangku SMA. “Wah... anak-anak Papa rajin sekali hari ini.” sang Papa tersenyum senang melihat Nadine dan Hanin yang sedang serius belajar. “Pa... aku nggak usah kuliah, ya... ini aja otak aku udah panas banget.” Nadine langsung mengeluh. “Yah... kita lihat saja nanti. Siapa tahu nanti kamu berubah pikiran. Nadine lekas menggeleng, lalu mengangkat kedua tangannya ke udara. “Nyerah deh, Pa... aku beneran nyerah.” “Po

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN