Star High School, New York. "Hey, kau mau kemana?!" Isabella sontak menoleh, mengerutkan dahinya, menatap Bryan heran untuk beberapa saat sebelum akhirnya menunjuk satu-satunya pintu yang ada di atap. "Tentu saja kembali ke kamar, ini sudah hampir malam," jawabnya santai. Ia lantas mengedikkan bahunya acuh. "Jika kau ingin mati kedinginan di sini, silakan. Itu bukan urusanku." "Ah!" Bryan mendesah dan buru-buru berdiri. Langkahnya yang cepat pun berhasil menyusul Isabella yang sudah lebih dahulu berjalan di depannya, tanpa sedikitpun menengok ke belakang. "Apa kau sungguh akan langsung kembali ke kamar?" "Ya." "Apa kau yakin?" tanya Bryan dengan nada menggoda. Ia terus menyunggingkan senyum saat berjalan berdampingan dengan Isabella menuruni tangga. "Kau sungguh akan kembali ke kam