Star High School, New York. Isabella kemudian meninggalkan kedua detektif tadi di depan ruang kesehatan dan memilih untuk terus berjalan mengikuti Aston. Gadis itu melangkahkan kakinya sedikit lebih lambat sehingga jarak yang dimiliki olehnya dan anak laki-laki bernama lengkap ASton Miller itu masih bisa dikatakan aman. Bahkan jika seseorang menuduhnya membuntuti Aston, Isabella dapat berdalih dan membela dirinya. Gadis yang membiarkan surai hitam kecokelatan panjangnya menjuntai melewati punggungnya itu mengamati pergerakan Aston. Sesekali laki-laki yang kini berjalan dengan terseok itu menghentikan langkahnya, hanya untuk memegangi wajahnya yang berdenyut nyeri. Pandangannya tentu tak berfungsi dengan baik, karena pembengkakan yang terjadi. Namun anak laki-laki itu tetap bertahan adn m