Permintaan Maaf

1105 Kata

Devi tampak sedang asyik menikmati menikur dan pedikur pribadi di kantornya, saat tiba-tiba saja panggilan menggelegar terdengar dari arah pintu. “Devi!!” Sosok Dirga yang menjulang tampak menghampirinya dengan cepat, “Devi, Aku minta kamu hentikan sekarang juga jangan pernah lagi melakukan apa pun yang dapat menyakiti Rania!” ancamnya. “Eh, Mas Dirga! Ada apa ini? Ada apa sih ini?” Gagah yang sedang bersama sepupunya itu, benar-benar terkejut saat melihat kedatangan Dirga ke sana. “Iya, Mas Dirga apa maksudnya? Aku sama sekali tidak mengerti!” Devi panik sekaligus takut dan juga kebingungan. “Rania.” Satu kata itu saja, sudah menjadi bukti bahwa tuduhan Dirga tidak salah sasaran. Wajah Devi menjadi pucat pasi. “Kamu meminta Seruni mengerjai Rania ‘kan?” “Ah, I, itu… Aku… aku tidak ta

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN