Hari ini tampaknya tengah tidak bersahabat dengan Rania. Baru setengah jalan tiba-tba saja hujan gerimis turun. Padahal seharian ini rasanya sangat panas, dan Rania tidak punya pilhan selain terus melaju menuju rumahnya karena hari semakin larut. Lagipula, tubuhnya terlanjur kuyup. Hujan sempat deras saat dalam perjalanan ke arah rumahnya. Gadis itu harus benar-benar fokus, agar motornya tidak sembarangan menabrak kesana kemari. Mendekati tempat tingganya, hujan sudah tinggal gerimis. Tiba-tiba Rania menyadari, ada sebuah mobil yang sedang terparkir di depan pagar putih rumahnya. Percaya tidak percaya, gadis itu berusaha melap kaca helm untuk memastikan bahwa yang dilihatnya bukan hanya khayalannya saja. Benar sekali! Dia tidak sedang bermimpi! Dia bahkan sangat mengenal mobil itu.