Mencurahkan Perasaan 2

1021 Kata

Mata tajam Diega mengamati sahabat masa kecilnya itu penuh kejut. kali imi tatapannya mulai melunak. Ia tak mengira bahwa gadis itu begitu serius denga perasaannya. selama ini dia hanya mengira bahwa Sinta hanya salah paham terhadap perasaannya sendiri dan hanya takut untuk kehilangan orang yang selalu menemaninya bermain. semua yang Sinta katakan benar adanya. gadis yang hanya setahun lebih muda darinya itu selalu mngikutinya sejak kecil bahkan bersekolah di tempat yang sama. banyak yang menyebut Sinta sebagai pawangnya tetapi Dirga hanya selalu menganggap Sinta sebagai teman masa kecil atau mungkin adiknya. "Aku tidak bisa menganggapmu lebih dari teman dan adikku," Dirga mengaku. "Tetapi kamu dulu pernah berjanji untuk menikahiku" sinta menuntut tetapi terdengar seperti merajuk. Wal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN