Tok tok tok. Allea mengetuk pintu kelas dengan tangan yang sedikit gemetar. Jujur saja, dia takut jika Aksa benar-benar marah. "Permisi, Pak." ucap Allea. Semua orang yang berada di dalam kelas menoleh ke arah Allea. Begitu juga Aksa, yang langsung menatap Allea dengan tajam. "Mau ngapain kamu?” ketus Aksa. "Maaf, Pak. Tadi saya ada urusan bentar, makanya telat." ucap Allea, dengan kepala yang tertunduk. Aksa melirik jam tangannya sekilas. Kemudian kembali menatap Allea dengan tajam. “Telat setengah jam,” gumam Aksa. Sambil beranjak dari duduknya, menghampiri Allea yang masih berdiri di depan pintu. “Saya rasa, ini bukan telat ya. Tapi lebih ke gak niat.” ucapnya lagi. “Iya Pak, betul.” sahut Dea dengan kencang. “Diam kamu!” sengit Aksa. Membuat Dea langsung menundukkan kepala