Part 24

1309 Kata

Disisi lain, terdapat seorang wanita paruh baya sedang bertengkar kecil dengan putrinya. Wanita paruh baya itu sangat lelah menghadapi kemarahan putrinya, yang akhir-akhir ini selalu di lampiaskan kepadanya. "Udah Sher, udah. Ibu cape, denger kamu marah-marah terus." ucap wanita paruh baya itu. "Sherly cuma mau ketemu Aksa, Bu!" teriak Sherly, membuat Ibunya hanya bisa mengelus dadanya sabar. "Kamu itu lagi sakit. Jangan teriak-teriak, nanti penyakitmu makin parah." geram Ibunya. "Biarin aja. Biar Sherly mati, sekalian. Gak ada yang peduli sama Sherly, di dunia ini." ucap Sherly semakin menjadi-jadi. Membuat Ibunya langsung menatapnya dengan penuh amarah. “Gak ada yang peduli, katamu? Terus, kamu menganggap Ibu ini apa? Selama ini, Ibu merawatmu dengan sangat baik. Ibu selalu memberik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN