Disisi lain, terdapat seorang wanita paruh baya sedang bertengkar kecil dengan putrinya. Wanita paruh baya itu sangat lelah menghadapi kemarahan putrinya, yang akhir-akhir ini selalu di lampiaskan kepadanya. "Udah Sher, udah. Ibu cape, denger kamu marah-marah terus." ucap wanita paruh baya itu. "Sherly cuma mau ketemu Aksa, Bu!" teriak Sherly, membuat Ibunya hanya bisa mengelus dadanya sabar. "Kamu itu lagi sakit. Jangan teriak-teriak, nanti penyakitmu makin parah." geram Ibunya. "Biarin aja. Biar Sherly mati, sekalian. Gak ada yang peduli sama Sherly, di dunia ini." ucap Sherly semakin menjadi-jadi. Membuat Ibunya langsung menatapnya dengan penuh amarah. “Gak ada yang peduli, katamu? Terus, kamu menganggap Ibu ini apa? Selama ini, Ibu merawatmu dengan sangat baik. Ibu selalu memberik