"Maxwell, kenalkan! Dia Maria~." "Mulai sekarang dia adalah adikmu." Anak sembilan tahun itu terdiam menatap gadis bergaun putih dengan bando merah menghias rambutnya. Perempuan yang ayahnya perkenalkan sebagai adiknya itu tampak seusia dengannya. Hanya saja memiliki tinggi sebatas pundaknya. Penampilan anak perempuan itu sangat rapi. Gaun putihnya begitu licin, sama sekali tak ada jejak - jejak kusut di sana, pun dengan rambut hitam sebahunya yang begitu lurus hingga sama sekali tidak terlihat ada anak - anak rambut yang menjuntai. Secara keseluruhan, gadis kecil di depannya ini tampak seperti seorang princes. Anak bangsawan manja yang sama sekali tak pernah tercemar. Maxwell kecil hanya menipiskan bibirnya kemudian melengos dengan ekspresi acuh tak acuh ketika Maria mengulurkan tan