Sherly berdiri saling berhadapan dengan Robin. Dia bisa melihat tatapan pemuda sembilan belas tahun di depannya tengah menyorotnya dengan kilatan bengis. Pun dengan seringaian di bibirnya yang mengisyaratkan bahwa hari ini dia akan menghabisinya seperti yang telah dia katakan sebelum - sebelumnya. Ya, selama tujuh hari berturut - turut sebelum pertandingan, pria itu tak henti - hentinya mengintimidasinya. Menunjukkan bahwa dia akan membuat Sherly sebagai samsak tinju. Robin juga kerap sengaja memukul, meninju siswa siswi lain di depannya sebagai contoh bahwa inilah yang akan dia lakukan padanya dan dia harus takut. Pria itu juga tidak sekali dua kali memalak murid - murid lainnya persis seperti preman, berandal atau apapun yang ditunjukkan dari penampilannya. Seorang siswa yang gila, pem