Amira tidak tega melihat keadaan Ayra yang terbaring lemah tak berdaya. Dia ingin menggunakan kekuatan yang dia miliki tapi resikonya sangat besar. Senopati tiba-tiba muncul di hadapannya dan memperingatinya. "Amira jika kau menggunakan seluruh kekuatanmu untuk menyelamatkan dia maka nyawamu bisa jadi taruhannya. Perlu bertapa bertahun-tahun untuk melakukan semua itu" ucap senopati padanya sebelum Amira melakukan tindakan yang membahayakan nyawanya. "Ayra adalah adikku. Dia adalah keluargaku senopati. Aku tidak bisa membiarkan dia mati." balas Amira keras kepala. Dia pernah melewati satu kematian apa salahnya mencoba satu kali lagi. Meski dia tidak tau apakah dia akan selamat atau tidak. "Aku mengerti Amira tapi pikirkanlah terlebih dahulu. Kita semua pasti akan mengalami kematian. I