"Mas Sona nggak lagi nungguin aku, kan? Syukurlah kalau nggak. Maaf aku pulangnya sama Mas Nino. Nanti aku kabarin kalau udah nyampe rumah. Makasih banyak atas bantuannya hari ini ya, Mas." Membaca pesan yang Alin kirimkan beberapa saat yang lalu, membuat Sona ingin tertawa miris. Ia sudah menunggu Alin hampir tiga jam dan wanita itu memilih pulang dengan Nino. Sungguh konyol. Baik, Alin memang sejak awal tidak menyarankan Sona menunggu karena belum tahu akan selesai sampai jam berapa. Namun, Sona tetap menunggu. Padahal ia bisa saja pulang ke rumah dulu, lalu kembali menjemput Alin saat wanita itu sudah beres urusannya. Lucunya Sona malah memutuskan tetap menunggu Alin. Sungguh, apa yang Sona lakukan sekarang? Apa ia sudah menghayati perannya menjadi pacar Alin sehingga menjadi bucin?