Andre menggenggam erat tangan Maura. Pembukaannya terbilang cepat. Begitu sampai rumah sakit, Maura langsung masuk ke ruang bersalin, dengan kedua orang tua Andre menunggu di luar mengabari besannya. Tuan Bimantara yang baru terpejam, seketika meloncat turun memanggil sopirnya. “Siapkan mobil.” Pahlevi mengganti pakaiannya kemudian menelpon Daffa. “Daffa, Maura akan melahirkan. Papa dalam perjalanan ke rumah sakit.” Meski bukan cucu pertama, tapi kehamilan anak perempuannya adalah kebahagiaan tersendiri bagi Pahlevi Bimantara. Maura adalah kebanggaannya. Bukan hanya karena ia berhasil menjadi menantu salah satu keluarga terpandang, tapi juga karena gadis kecilnya berhasil memulai usahanya sendiri. Pahlevi memang tak pandai menunjukkan perhatiannya pada anak gadisnya itu, tapi bukan ber