Bab 75: Kehilangan Jejak

1150 Kata

Genta mengumpat kesal. Bagaimana bisa anak buahnya kehilangan jejak dengan begitu mudah. Bertahun-tahun ia menunggu kesempatan ini. Menunggu gadis kecilnya itu tumbuh dewasa serupa kuncup bunga yang mekar sempurna dan siap dipetik. ‘Aku gak akan kehilangan kesempatan ini lagi,’ gumamnya. “Cari sampai ketemu. Aku gak mau tahu. Bimantara tak akan bisa menyembunyikan dia dariku. Tidak dulu. Tidak sekarang.” Anak buah Genta keluar dari ruangan itu dengan wajah kecut. Mereka juga tak habis pikir bagaimana bisa mereka kehilangan jejak. Sudah dua hari mereka tak menemukan buruannya, baik di rumah maupun di butik tempat mereka biasa melakukan pengintaian. Mobil yang biasa digunakan pun seakan tak pernah keluar dari rumah Bimantara. Hanya ada satu mobil yang kerap keluar masuk dari rumah kelua

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN