Andre baru saja sampai di rumahnya saat ponselnya berbunyi. Kedua orang tuanya sedang menonton televisi di ruang keluarga. “Maura? Sini sayang,” sambut nyonya Ranuwijaya melihat putranya pulang bersama calon menantunya. Maura memberi salam, mencium tangannya kedua calon mertuanya tersebut, sementara Andre menerima telepon. “Hallo,” Andre mengernyit mendengar suara yang mirip benda keras digebrak, lalu terdengar keributan. “Papi, Mami, titip Maura ya. Dia akan menginap sementara di sini. Ada yang harus Andre bereskan,” pesan Andre pada kedua orang tuanya. “Hati-hati,” ucap ayahnya. Meski wajah putra bungsunya begitu tenang, tapi dari kerutan di keningnya, Bagaskara Ranuwijaya tahu ada hal serius yang terjadi di luar sana. “Andre,” panggil ibunya merasa ada yang tak beres dengan putra