Bab 143: Bujukan Papa Mertua

1308 Kata

Andre belum lama duduk di balik meja kerjanya saat Daffa masuk ke ruangannya. “Gue diminta Papa ke sini,” Daffa menyalami adik iparnya itu. “Kapan pulang?” “Kemarin. Ayra sehat? Gue belum sempet jenguk Maura.” “Sehat semua. Mereka pasti senang ketemu lo.” Daffa mengangguk. “Lo bisa bantu Papa kan, Ndre?” tanya Daffa to the point. “Gue harus ngerti dulu duduk permasalahannya. Itu limpahan kontrak dari perusahaan lain kan?” “Iya. Mestinya sudah selesai. Karena pekerjaannya memang sudah Papa kerjakan sesuai tender.” “Tapi tendernya bermasalah?” “Iya. Papa terlalu percaya temannya di pemerintahan. Papa bilang tempo hari ke sini nyari lo ketemunya Nadya.” “Iya. Gue cuti. Kak Nadya sudah cerita. Kalian punya pengacara perusahaan kan?” “Ada. Hanya saja, Papa pingin denger dari pendapat

Cerita bagus bermula dari sini

Unduh dengan memindai kode QR untuk membaca banyak cerita gratis dan buku yang diperbarui setiap hari

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN