Andre sudah sampai saat Maura datang ke restoran tempat mereka janjian. Ia sedang membaca sesuatu di tabletnya sendirian. Tak ada asistennya di sisinya. “Sendiri? Asistenmu kemana?” Maura duduk di depan laki-laki itu. Andre melirik sebentar, lalu meletakkan tabletnya. “Dia harus beresin urusan yang lain,” Andre lalu menyodorkan buku menu pada Maura. “Kamu belum pesan?” “Pesan aja. Aku ini sama ini,” Andre menunjuk di buku menu. Maura mengangguk. Ia kemudian memanggil waitress dan menyebutkan pesanan mereka. Andre menatapnya tak berkedip, mengabaikan pelayan perempuan yang sedang menghadapi Maura tapi berkali-kali mencuri pandang padanya. “Besok lagi kalau makan sama kamu berdua, aku kayaknya harus bawa topeng buat nutupin wajah kamu itu.” Andre mengernyit. “Kamu beneran gak sadar p