Paris masih terisak di d**a Samuel. Mereka berdua di apartemen mewah milik Paris yang di beli oleh Arsen saat pria itu mendekatinya. Samuel hanya diam membiarkan Paris terus menangis di dadanya, entah apa yang wanita itu tangisi sekarang yang jelas Samuel membiarkan Paris menangis untuk menumpahkan perasaannya. Pikiran Samuel justru melayang-layang, ia tergelitik dengan sikap Arsen. Jika Samuel berada di posisi Arsen, ia pasti telah membunuh pria yang sedang meniduri Paris. Siapa pun pria itu ia tidak akan memberi ampun kerena istri adalah kehormatan seorang suami. “Kau tidak mendengarkan aku,” rengek Paris sambil menjauhkan tubuhnya dari d**a Samuel. Samuel mengerjapkan matanya. “Apa kau sudah selesai menangis?” Ia memang terlarut dengan pikirannya hingga tidak mendengarkan Paris. “Pin