Paris ingin sekali menangis, tetapi mau bagaimana lagi. Ia telah bertekad untuk belajar hidup mandiri. Mandiri. Ya Tuhan, Paris tidak pernah membayangkan jika hidup mandiri itu sangat rumit, dirinya harus belajar menghidupkan kompor. Itu sama sekali belum pernah ada di dalam agenda sepanjang hidupnya bahkan tidak pernah terbersit sekalipun di otaknya, sama sekali tidak pernah. Meskipun ia pernah melihat Samuel menyalakan kompor dan memanaskan ham untuk membuat burger. Tetapi, pada praktiknya tidak semudah ia melihat Samuel melakukannya. Tombol kompor listrik itu terlalu banyak, Paris ingin mengutuk perancang kompor listrik itu. “Aku akan mencekikmu, Sam!” umpat Paris karena pria itu telah membuatnya kesulitan dalam segala hal terutama masalah di dapur. Dua hari telah berlalu sejak Samue