Dimana

1882 Kata

"Kemana sih Zizi?" bingung Raka menatap jam tangannya. Sampai detik ini Zizi masih belum menampakkan batang hidungnya di kantor. Raka berjalan mondar mandir di ruangannya sambil terus menempelkan ponselnya di telinga kiri, "handphonenya tidak aktif!" dan ia menyimpan ponselnya di saku dan berjalan cepat meninggalkan kantor. * Raka tak henti-hentinya mengetuk pintu sambil menekan bel apartemen Zizi namun tak kunjung jua ada respon yang ia dapatkan. "Mas Raka?" seseorang menyapa Raka. "Oh, Bi Diah...," Raka berbalik mendapati seorang ibu-ibu menghampirinya, atau tepatnya orang yang paling sering membantu Zizi menjaga Arvin. "Mas lagi nyari Zizi ya?" "Iya bi, bibi lihat Zizi tidak? Dia tidak ke kantor hari ini," "Semalam bibi lihat Zizi keluar buru-buru bawak barang lumaya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN