Sebenarnya

2310 Kata

Raka duduk di kursi ruangannya sambil terus memutar-mutar kursinya dengan wajah bingung dan berpikir keras. Hembusan napas Raka kali ini terdengar sangat keras, dia memikirkan Zizi yang hari ini ia izinkan pulang lebih cepat tanpa perintah tambahan seperti hari kerja sebelumnya yang membuat gadis itu merasa heran karena Raka tidak merenggut jam pulang normalnya. Ya, hari ini Zizi telah kembali bekerja setelah ia mengkonfirmasi sebelumnya pada Raka untuk menambah izin liburnya sebanyak dua hari, Raka mengiyakan begitu saja tanpa menanyakan alasannya, pikirannya sudah penuh dengan permasalahan Arvin. Raka kini sudah mulai paham permasalahan Arvin dari Yuda setelah suami dari sepupunya itu bercerita. Hanya Raka orang yang bisa Yuda ajak bicara masalah Arvin walaupun hubungan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN