Raka fokus memperhatikan layar laptop yang kini berada tepat di depannya, sesekali ia mengusap dagunya sambil berpikir, hingga sebuah ketukan pintu memecahkan konsentrasinya disusul pintu dibuka.
Entah kenapa rasanya Raka canggung saat wanita memakai rok hitam dengan atasan biru lembut itu berjalan ke depan mejanya.
"Permisi pak, ini laporan yang bapak minta tadi dan apakah saya sudah bisa ambil map yang tadi pagi?" ujar Zizi meletakkan beberapa kertas di meja Raka.
"Ambil saja, saya sudah selesai memeriksanya,"
"Terima kasih pak, saya kembali," Zizi mengambil map yang ia maksud dan berniat segera keluar.
"Zi tunggu," Raka menghentikan langkah Zizi.
Zizi menarik napas sejenak sebelum kembali berbalik melihat Raka, "ya pak, ada yang perlu saya kerjakan?"
"Hum, yang rapat si
