"Duh pada habis semua lagi," desah Zizi menutup lemari pendingin sambil tegak pinggang memperhatikan dapurnya yang mulai kosong. Bahkan ia tadi mencuci piring harus berpandai-pandai memanfaatkan sabun yang tinggal sedikit. "Untung yang makanan Arvin masih ada, sarapan pake roti aja kali ya? Lapar banget," Zizi berjalan mengambil dua lembar roti tawar yang tersisa dengan mengoleskan selai coklat yang juga tinggal sedikit. "Arvin mandi yuk sayang?" sambil mengunyah roti Zizi berjalan mendekati Arvin yang duduk memainkan biskuit ditangannya. "Aaaaakkk!!" teriak Arvin yang artinya ia sedang tidak ingin diganggu, apalagi mandi. "Kamu kebiasaan ya, kalau mama lagi libur pasti disuruh apa-apa nggak mau," ujar Zizi duduk di dekat Arvin menghabiskan roti miliknya. Zizi mulai menge