Sejak tadi pagi Zizi sudah sampai di apartemennya lagi setelah pulang dari rumah Maurin. Dan siang ini wanita berambut kecoklatan yang tengah mengenakan baju kaos dan celana selutut itu sibuk di dapur kecilnya memasak sesuatu yang wanginya sudah menyerebak kemana-mana. Mata Zizi diam-diam melirik ponselnya yang terletak di atas meja makan, masih belum ada kabar dari Raka. "Penerbangan dari sini ke London berapa lama sih? Nggak mungkin selama ini kan? Pasti udah nyampai kan? Kok belum ngasih kabar sama sekali?" desah Zizi kembali memfokuskan diri pada wajan di depannya. Setelah selesai memasak, Zizi mulai bergerak untuk bersih-bersih, ia sedang sibuk di westafel mencuci alat-alat dapur hingga ponselnya berdering tanda pesan masuk. Dengan cepat Zizi berlari ke arah ponselnya