“Kamu mau ke mana?” Tanya Lies saat melihat Randu yang sudah rapih, membawa ransel di punggungnya. Lies sedang sibuk mengompres lelaki yang dihajar Randu habis-habisan. “Pernikahan masih minggu depan, Randu harus ke Jakarta sekarang untuk menyelesaikan segala urusan yang selama beberapa bulan ini jadi kacau.” Randu melirik dengan wajah masih sangat kesal ke arah lelaki yang tubuhnya penuh luka dan lebam. Babak belur karena dihajar Randu. “Tapi Ndu…” Lies coba mencegah. “Nanti Randu akan kembali sebelum hari H, Randu tahu beres saja deh bu. Sudah banyak yang bantuin di sini kan. Sudah bu, Randu harus segera ke Jakarta. Assalamualaikum.” Randu mencium punggung tangan ibunya dan segera mengajak salah satu karyawan sang ibu untuk menemaninya ke bandara. Nanti si karyawan ini yang akan menye