24. Terbang

1688 Kata

Randu menghentikan mobilnya, tidak jauh dari gerobak tukang bubur ayam langganannya - dan Debby - sarapan. Bubur yang terkenal karena rasanya yang enak walau agak mahal untuk seporsi bubur ayam. Dilepasnya seat belt, badanya miring ke kiri agar bisa melihat Sonja dengan leluasa.  "Aku bukan abg lagi, Sonja. Usiaku sudah lebih dari sekedar menggoda seorang gadis. Aku ingin menjalin hubungan yang serius denganmu. Kuharap kamu mau menjadi eerr.... teman dekatku?"  *** Bukan jawaban yang Randu dapatkan, melainkan wajah bingung dan mata kosong Sonja. Tentu saja Randu panik, takut Sonja kenapa-napa. Ibu... Telinga Sonja baik-baik aja kan ya? Randu bilang dia mau Sonja jadi pacarnya. Kyaa.... aku boleh guling-guling gak sih? Tapi mau guling-guling di mana? Di mobil? Duuh duuh... aku bahagiaaa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN