Semalam berlalu tanpa ada pembicaraan lanjutan. Sonja kesal dan kecewa pada Randu. Randu sendiri juga heran kenapa emosinya jadi labil, over sensitif pada banyak hal. Tidak hanya ke pekerjaan tapi saat tidak dipercaya oleh istri sendiri, tentu saja kesal tingkat dewa. Ini untuk yang kedua kalinya dia dikuntit oleh Sonja. Padahal dia kan tidak menjalin hubungan spesial dengan Emira. Eeh iya sih ada hubungan tertentu. Tapi hebatnya, Sonja masih menyiapkan sarapan untuknya, tetap menjalankan kewajibannya sebagai seorang istri yang melayani suami. Sayangnya dia tidak berselera melihat yang tersedia di meja makan. Hingga Randu hanya minum kopi s**u dan mencelupkan beberapa crackers. “Besok lagi aku tidak usah dibuatkan sarapan seperti ini. Aku gak berselera. Buatkan aku sarapan roti dan kopi