"Babe, ada yang mencarimu!" Vivian menoleh pada Marko yang baru turun dari anak tangga. "Botol s**u Bagas tertinggal," Nabila yang bicara sambil menatap Marko. Marko barus selesai mandi dan masih memakai handuk melilit di pinggang. "Masuklah." Marko bisa ikut menangkap kekhawatiran di mata Nabila. "Aku buru-buru." Entah kenapa rasanya Nabila tidak sanggup membayangkan apapun dan hanya ingin buru-buru pergi saja. "Masuklah dulu." Marko tetap memaksa kemudian menghampiri Nabila. "Siapa dia?" tanya Vivian. "Ini Vivian, mantan istriku." Yang bertanya Vivian tapi Marko malah menatap Nabila yang sebenarnya malah tidak bertanya. "Hai," Vivian jadi menyapa Nabila lebih dulu meski tiba-tiba jadi canggung ketika mengulurkan tangan. "Nabila," balas Nabila dan mereka saling berkenalan. "Ay