"Nabila, kau mau kuantar pulang atau tidur di sisni?" Marko menepuk pipi Nabila untuk dia bangunkan pelan-pelan. Nabila langsung terkesiap bangun dan kaget karena sudah tertidur di kamar Marko. "Oh, jam berpa ini?" Nabila terlihat bingung. "Baru jam sembilan." "Aku harus pulang." Nabila buru-buru membenahi pakaian yang jadi kusut dan sudah akan menggendong Bagas ketika Marko menghentikanya. "Biar aku saja." Marko yang akan menggendong Bagas. "Di mana botol Bagas?" Nabila masih ingat untuk menanyakan botol Bagas yang tertinggal. "Sudah kucuci dan kumasukkan ke dalam tasnya." "Terima aksih." Entah kenapa hal sepele itu ternyata mengejutkan bagi Nabila. "Kenapa?" tanya Marko melihat Nabila terdiam memperhatikannya. Nabila mengeleng tapi Marko kembali duduk di depannya karena tahu p