BAB 20 LAKI-LAKI BAIK

1715 Kata

Setiap tindakan akan ikut membawa sebuah hubungan ke tingkat yang berbeda. "Apa aku membuatmu tidak nyaman?" tanya Sunan dengan hati-hati. "Bukan begitu Mas, ini hanya terlalu cepat." Bahkan otak Nabila seketika ikut kembali buntu ketika melihat Sunan cuma sekedar mendecakkan bibirnya yang masih agak lembab. Bibir yang baru saja juga Sunan gunakan untuk mengapit dan melumati bibir Nabila. Nabila seperti masih merasakan napas sunan yang berhembus hangat menyapu kulit wajahnya. Nabila benar-benar belum lupa seperti apa rasanya ciuman bibir dari laki-laki itu. Padahal Nabila bukan remaja yang belum pernah dicium atau diajak berbuat lebih jauh oleh laki-laki, tapi nyatanya kali ini dia benar-benar merasa kacau. Sunan terlihat menghela napas kemudian menghembuskannya lagi dengan d**a terasa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN