"Kak Kirana …." Raina terkejut saat membuka pintu apartemennya dan mendapati Kirana berdiri dengan wajah sendu namun berusaha mengukir senyum untuknya. "Boleh aku masuk?" Raina membuka pintu sedikit lebih lebar mempersilahkan tamu-nya untuk memasuki apartemennya. Kirana melangkah memasuki apartemen Raina dengan sesekali mengamati ruangan. Menurutnya apartemen Raina terasa nyaman walau tidak terlalu besar dengan keadaan ruang tamu yang sederhana. "Tunggu sebentar, Kak. Aku akan mengambilkanmu minum." "Tidak perlu repot-repot." Kirana duduk anteng sembari menunggu Raina kembali. Sesekali diedarkannya pandangan ke penjuru ruangan dan tak ada sesuatu yang spesial yang dapat ia tangkap. Bahkan tidak ada satu foto pun yang tergantung. Tak butuh waktu lama, Raina kembali dengan secangk