Raina terlihat tengah memilah pakaian yang akan dikenakan besok. Interview tadi pagi berjalan lancar, meski ada sesuatu yang membuatnya berpikir keras, yakni pria itu, pria yang menjadi pewawancaranya. Ia kira interview akan memunculkan pertanyaan menjebak seperti yang pernah ia pelajari. Tapi ia tidak, ia hanya ditanya nama, lulusan, dan pengalaman, hanya pertanyaan dasar dan semua dijawabnya dengan kejujuran. Dan hal lain yang membuatnya merasa aneh adalah, ia tidak tahu kenapa, tapi ia merasa pria yang mewawancarainya bukanlah orang biasa. Pakaian juga pembawaannya lebih pantas menjadi atasan. Ia sempat berpikir apakah memang sang pemilik sendiri yang melakukan sesi wawancara? Tapi rasanya tidak mungkin. Semua kian terasa janggal, terlebih saat pria yang entah ia lupa siapa namanya, mem