Aeji baru pertama kali melihat Chanyeol berkutat dengan laptopnya begitu lama. Ia mengintip di ruang kerja Chanyeol yang terbuka. Di usianya yang muda ia harus bekerja benar-benar menyesakkan. Aeji baru menyadari itu semua. Ia tahu karena Aeji sempat mendengar pembicaraan Chanyeol dengan seseorang yang ia telfon. Dengan hati-hati ia menyediakan americano panas dan buah seperti dulu yang ia buatkan untuk Kyuhyun. "Terimakasih banyak sayang," ujar Chanyeol sedikit terkejut melihat Aeji berada di ruangannya. Gadis itu tersenyum dan memilih duduk di kursi yang tak jauh dari Chanyeol. "Kenapa tidak tidur?" tanya Chanyeol sambil menyesap americanonya. "Kembalikan ponselku. Aku bosan sekali" "Tidak mau," jawab Chanyeol santai dan kembali berkutat pada laptopnya. "Kau jahat sekali. Setidakny