Acara sarapan pagi yang sedikit lewat dari waktunya, selesai Nadia lakukan. Keanan yang setia menemaninya, tampak tersenyum ke arah sang istri yang sibuk mengelap bibirnya dengan tisu. Keanan yang melihat aksi Nadia di depannya itu tanpa sadar langsung mendekatkan tubuhnya. Hanya sedikit jarak yang tersisa di antara keduanya, membuat Nadia yang sedang serius membenahi penampilan wajah dan pakaiannya, seketika terkejut dan terbelalak kaget. Wajah Keanan tepat di depan Nadia sekarang. Sepasang mata elang itu tajam memindai wajah dan mencoba menembus bola mata istrinya tersebut. Nadia tak mampu bicara. Tenggorokannya seolah tercekat ketika tanpa komando lelaki itu beraksi mendekat. Dilihatnya tangan kanan Keanan terangkat dan menyentuh sisi wajah Nadia, lalu membelai pipi itu lembut. Ha