Bab 45

1188 Kata

Nadia tiba-tiba merasa canggung. Keanan yang mendadak hadir di ruang makan, sama sekali tidak ia sangka. Padahal ia sudah yakin jika lelaki itu tidak akan muncul setelah aksinya membuntuti bak seorang detektif. Perempuan itu lalu memalingkan wajah. Berusaha untuk bersikap cuek meski tak bisa dipungkiri hatinya tiba-tiba berdesir tatkala melihat Keanan yang terlihat santai dengan pakaian rumah. Meski ada mimik sendu yang terlihat di sana. Hal itu membuat Nadia merasa tak enak hati. Keisengan yang ia lakukan atas ide Sean tadi, sepertinya sudah menjadikan Keanan terkena mental. Walau apa yang Nadia lakukan adalah keinginan sebenarnya. "Kamu baru pulang?" tanya Keanan dengan nada biasa. "Eh, ya. Aku baru bertemu Sean." Nadia melihat lelaki itu berjalan menghampiri dan terlihat normal.

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN