Bab 119 - Tidak Usah Sok Perhatian!

3412 Kata

Nadia kembali duduk di depan ayahnya. Benar apa yang Nadia duga, es krimnya habis dimakan ayah dan pakdenya. Padahal ia masih sangat ingin memakan es krimnya. Dengan wajah sedikit cemberut Nadia duduk dan bergumam lirih karena es krimnya habis. “Disamperin suaminya kok malah kesal wajahnya?” ucap Akmal. “Kesal lah! Es krimnya dihabisin Pakde sama ayah?” cebik Nadia. “Kamu jangan kebanyakan makan es krim, jadi ya pakde habiskan saja,” ucap Akmal. “Lagian aku sehat kok? Gak apa-apa lah makan es krim?” ucapnya. Leo masih menatap putrinya yang wajahnya masih kesal. Sebetulnya Leo juga kesal dengan Devan. Untuk apa dia ke rumah sakit menemui Nadia? Toh di rumah dia juga tidak pernah menyapa Nadia sama sekali? “Ada apa dia ke sini?” tanya Leo. “Kak Dev maksud ayah?” “Iya siapa lagi tadi

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN