Tiga bulan kepergian Rasya, keadaan Ica semakin membaik. Berbulan-bulan Devan harus bersabar merawat Ica yang kadang emosinya tidak bisa dikontrol. Ica sampai ditangani psikiater selama dua bulan, karena dia benar-benar down karena kepergian Rasya. Sekarang, Ica sudah bisa mulai menerima keadaan. Dia sudah bisa menerima dengan ikhlas kepergian Rasya, dan sudah bisa melakukan aktivitasnya seperti dulu lagi. Dia sudah kembali beraktivitas lagi di kantornya. Devan lega melihat istrinya yang sudah kembali ceria seperti dulu, tidak pernah melamun dan tidak pernah lagi tiba-tiba menangis histeris saat turun hujan dan berontak untuk ke makam Rasya. “Sayang ....” Devan memeluk Ica dari belakang dan menyandarkan kepalanya di bahu Ica. “Apa?” Jawabnya sambil tangannya sibuk mengoles selai ke roti