Bab 153 - Jatuh Di Dua Hati

2156 Kata

Anita menggendong cucunya. Ia tidak menyangka akan mendapat cucu laki-laki yang sangat tampan, yang wajahnya sangat mirip Devan saat masih bayi. Anita menciumi cucunya. Air matanya menetes, merasakan bagaimana menjadi Nadia yang melahirkan tanpa didampingi dan disupport suami. Anita yakin Devan akan menyesal jika nanti dia melihat bayinya yang sangat tampan. “Oma aku mau lihat adik bayinya,” pinta Acha. “Ini lihat tuh, adiknya tampan sekali, ya? Hidungnya mancung sekali,” ucap Anita. “Hei, ini Kak Acha,” ucap Acha. “Hallo Kak Acha,” ucap Anita seperti anak kecil. “Aku pengin cium, tapi masih kecil sekali, takut,” ucap Acha. “Iya nanti saja kalau adiknya sudah besar, ya?” tutur Anita. Lahir dengan berat badan kurang dari tiga kilogram, bayi Nadia sangat kecil sekali. Nadia pun sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN