Devan duduk di sebelah Ica yang masih terbaring di atas bed perawatan yang ada di ruang ICU. Ica belum sadarkan diri. Devan semakin cemas dengan keadaa istrinya yang sekarang. Tidak ada yang bisa dilakukan dia kecuali berdoa. Devan dari tadi menggenggam tangan Ica dan menciumnya. Air matanya tidak bisa ia bendung lagi, apalagi mengingat tentang bayinya yang baru saja dimakamkan. Devan tidak tahu bagaimana nantinya kalau Ica bangun dan mencari bayinya. Lalu bagaimana nantinya kalau tahu anaknya meninggal saat dilahirkan? Ica pastinya akan terpukul, sedih, bahkan menangis karena tahu buah hati yang ia tunggu kehadirannya di dunia ini sekarang sudah diambil Tuhan, karena Tuhan lebih sayang pada anaknya Ica. Devan masih memandangi foto Rasya yang tadi diambilnya lewat kamera di ponselnya seb