Mereka menikmati makan siang di restoran baru Devan. Devan melihat Ica yang terlihat biasa saja di depan Arkan, bahkan dia sangat santi mengobrol dengan Thalia dan Ziva. Untuk apa Ica masih gak enak hati, dan menyimpan rasa untuk Arkan? Meski mungkin masih ada sisa rasa yang tertinggal, tapi rasa itu sudah tertutup oleh sakit hatinya karena perlakuan Satria. Ica tidak pernah menyangka laki-laki seperti Satria bisa melakukan hal seperti itu. Padahal dia sudah sangat mempercayai Satria, tapi kepercayaannya sudah dibuat patah oleh Satria, dan menyisakan luka di hatinya. Sekarang Ica sadar siapa Devan. Dia adalah sosok yang terus menghantui mimpinya. Ica baru sadar saat dia dilema memilih antara Devan dan Satria, kalau Devan lah yang sering muncul di mimpinya, bukan Satria. Namun, entah kare