Nadia masuk ke dalam kamarnya setelah berdebat dengan Devan. Bisa-bisanya Devan seperti menyalahkan dirinya atas meninggalnya Ica. Nadia mengusap air matanya, ia tidak mau Acha melihat dirinya menangis, tapi Acha peka akan dirinya. Acha mendekati Nadia dan berdiri di depannya lalu menatap lekat wajahnya. “Papa marah sama tante, ya?” Tanya Acha. “Enggak, Sayang,” jawab Nadia. “Acha sarapan gih, temani papa. Tante udah masak kesukaan Acha,” ucap Nadia. “Tante gak sekalian sarapan?” Tanya Acha. “Tante mau mandiin Fatih dulu, Sayang,” jawab Nadia. “Tante gak akan pergi dari sini, kan?” “Itu tergantung keadaan nanti, Sayang. Sudah sana kamu sarapan dulu,” ucap Nadia. Acha menuruti apa kata Nadia. Dia keluar menuju meja makan. Ia melihat papanya yang sedang sarapan. Acha duduk di sebelahn